Gadis berusia 23 tahun itu bersyukur karena memiliki partner senior seperti Greysia Polii.
Apriyani mengaku kehadiran Greysia Polii berhasil membantunya tetap tenang saat menjalani setiap pertandingan.
"Saya sangat bersyukur kepada Tuhan (untuk kesempatan ini). Saya bersemangat sekali, tetapi saya harus mengendalikan diri, pikiran, dan emosi saya," kata Apriyani Rahayu dikutip dari situs resmi BWF.
"Pada awal persiapan, saya melakukan diskusi dengan pelatih bagaimana menghadapi tekanan. Jawabannya dua, yaitu memahami target dan berpikir sederhana," ucapnya.
"Karena saya masih muda, emosi terkadang tidak terkontrol. Namun, bersama Greysia, saya bisa tetap tenang dan menikmati permainan," katanya.