Menurut Fischer, untuk pasar hatchback kebanyak konsumen lebih menaruh minat pada LCGC.
Karena kebanyakan konsumen meminang mobil kompak, pasti menginginkan harga yang lebih murah seperti LCGC, ucapnya.
Fischer juga menambahkan, mobil yang baru mengalami stop produksi, belum tentu harganya langsung naik.
Saat ini market lumayan susah di tebak. Pada saat nanti mereka merasa mobil tersebut sudah jarang atau tidak ada stok baru akan mulai dicari. Jadi, belum tentu langsung naik sekarang, bisa jadi satu atau dua tahun kemudian, kata Fischer.
Hal serupa juga diungkapkan oleh salah satu pebisnis mobil seken di WTC Mangga Dua, Joni Gunawan. Menurutnya, mungkin saja akan mengalami kenaikan harga, namun tidak terlalu signifikan.
Bisa saja naik untuk mobil tahun 2019 atau 2020, namun kenaikannya tidak signifikan. Tergantung bagaimana pengganti Honda Jazz nanti, kata Joni.