"Sulit memang membuat kondisi tak ada sama sekali makanan yang terbuang selama perhelatan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo, Tapi, kami berupaya sebaik mungkin," kata Juru Bicara Tokyo 2020 Masanori Takaya.
Tokyo 2020 melaksanakan tema ramah lingkungan pada Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 dengan pemanfaatan kasur kardus di Perkampungan Atlet Tokyo.
Selain kasur kardus, medali-medali Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 juga terbuat dari logam daur ulang.
Sebelumnya, Tokyo 2020 mendapat sorotan lantaran makanan terbuang selama penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.
Seturut penghitungan satu bulan hingga 3 Agustus 2021, tercatat ada sekitar 130.000 paket makanan yang terbuang atau tak jadi disantap.
Dari penghitungan itu terdapat informasi bahwa seperempat dari jumlah makanan tadi disiapkan untuk jangka waktu perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 pad 20 lokasi pertandingan.
Sementara, jumlah total lokasi pertandingan olahraga ada 42.
Investigasi mengenai makanan terbuang itu mengemuka setelah penyelenggara mengungkapkan ada 4.000 dari 10.000 boks bento atau makanan siap santap yang terbuang usai seremoni pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Atas kejadian itu, Tokyo 2020 kemudian membenahi proposal untuk memperkecil kesempatan makanan terbuang.
Perkiraan yang dibuat adalah pengurangan jumlah makanan terbuang hingga angka 15 persen pada 30 Juli 2021 hingga 6 Agustus 2021.
"Kami berupaya meminimalisasikan jumlah makanan terbuang," kata Tokyo 2020.
Tokyo 2020 menyebut bahwa pada seremoni penutupan Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (8/8/2021) di Stadion Nasional Tokyo, tercatat 200 dari 6000 paket makanan terbuang.