Slipstream, Teknik yang Bikin Joan Mir Gagal Podium di MotoGP Qatar

Slipstream, teknik balap yang kerap dilakukan di MotoGP

Dikutip dari Boxrepsol.com, Senin (29/3/2021), slipstream adalah efek aerodinamis yang dihasilkan di belakang kendaraan lain yang membuat pebalap di belakang meningkat kecepatannya.

Slipstream akan efektif saat pebalap berada dalam jarak yang dekat. Dengan begitu, pebalap yang berada di belakang akan diuntungkan karena tidak merasakan gesekan udara yang dapat menghambat laju motor.

Itu sebabnya, saat di trek lurus, para pebalap berbaris untuk melakukan teknik tersebut. Slipstream juga bermanfaat saar menikung, tapi paling efektif saat dilakukan di trek lurus.

Saat balapan, slipstream dianggap normal. Tapi, akan menjadi kontroversi saat dilakukan di sesi latihan bebas atau lebih parahnya lagi saat sesi kualifikasi.

Saat latihan, semua pebalap akan berusaha untuk mencatatkan waktu terbaik agar masuk sesi kualifikasi. Begitu pula pada sesi kualifikasi, di mana para pebalap mengincar posisi start terbaik.

Slipstream yang dilakukan pada kedua sesi tersebut dianggap tidak adil atau curang. Pebalap yang merasa dirugikan bisa mengadukan tersebut ke pihak Race Direction.

Race Direction berhak memberikan sanksi, dari yang paling ringan hingga paling berat. Sanksinya bisa tidak dihitung catatan waktunya, mundur starting grid, hingga start dari grid paling belakang.

Meski demikian, praktik slipstream di sesi latihan bebas atau kualifikasi terkadang masih dilakukan dan luput atau tidak dinyatakan melanggar aturan.

Next Post Previous Post
Related Post
Otomotif,Selebritis,Sepakbola,Traveling