
Ia menjelaskan juga jika pada saat ini, Kemenparekraf telah menyiapkan berbagai macam strategi.
"Saat ini, kita berada di tahap tanggap darurat yang lebih berbicara kemanusiaan, ketahanan ekonomi dan lainnya," ujarnya.
Setelah tahap tanggap darurat selesai, ia mengatakan, pariwisata akan masuk ke dalam fase recovery, dan terakhir fase pemulihan.
Ketika dimintai keterangan lebih lanjut tentang tahap recovery yang akan dilakukan, Wishnutama mengaku belum dapat menyampaikan detail
"Belum bisa dijelaskan, namun kita sudah rancang akan seperti apa. Karena saat ini kita fokus dulu di tanggap darurat, nanti kalau berbicara tentang recovery duluan seolah-olah kita tidak fokus di tahap ini dulu," jelasnya.
Kendati demikian, Wishnutama mengatakan, fase recovery salah satunya akan berbicara tentang pemulihan psikologi daripada wisatawan.
"Psikologi daripada traveler ini yang perlu dipelajari. Kita inginnya agar wisatawan tetap memiliki pikiran untuk segera traveling lagi," kata Wishnutama.
"Namun, balik lagi karena ini krisis dunia atau global, tentu akan kita pikirkan kembali pada saat recovery," lanjutnya.