Biasanya hanya mengeluarkan bau dan asap. Tapi kalau yang terbakar di bagian belakang, asap itu akan terbawa angin sehingga sulit dilihat. Jadi hanya mengandalkan bau saja. Inilah pentingnya komunikasi antara pengemudi dan penumpang, ujar Anjar saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Anjar melanjutkan, selain dari hal yang bisa dilihat langsung biasanya mobil yang akan terbakar perfomanya sangat berbeda.
Akselerasi mobil cenderung mengalami perlambatan atau lompat-lompat seperti tanda mogok.
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menambahkan, penyebab mobil terbakar bisa disebabkan oleh beberapa seperti pemasangan aksesoris kelistrikan yang tidak tepat, atau bisa juga karena overheat.
Naiknya indikator suhu mesin bisa menandakan adanya malfungsi pada sistem pendingin. Kondisi ini yang bisa menyebabkan panas mesin meningkat. Jika kondisinya sudah parah, efeknya akan sangat banyak bahkan bisa menyebabkan terjadinya kebakaran, kata Didi.
Tidak hanya itu, bagian radiator yang bocor atau ada yang tersumbat bisa menjadi penyebab lain karena permasalahan tutup radiator atau motor fan yang rusak.
Biasanya mesin yang mengalami overheat bisa dilihat dari indikator temperaur yang langsung menempati posisi H (Hot). Kalau sudah begini perfoma mesin pasti terasa menurun, dan sebaiknya mobil langsung dihentikan sejenak.
Jika sudah begitu, sebaiknya segera menepi di tempat aman dan keluar dari mobil. Amankan penumpang terlebih dahulu, setelah itu dokumen berharga. Bila api sudah terlihat tinggalkan barang bawaan dan jangan panik.
Segera minta bantuan dan laporkan kejadian ke pemadam kebakaran atau petugas kepolisian terdekat. Jika memiliki APAR, bisa digunakan untuk penindakan awal.