Bakso-bakso ini banyak peminatnya. Mereka ada yang ikut di festival tahun lalu, ada yang benar-benar baru ikut tahun ini, ungkapnya.
Bakso yang akan dijual di Festival Bakso sudah melewati hasil kurasi. Agus mengatakan pedagang yang berminat ikut festival banyak. Namun karena persoalan tempat yang dipilih hanya 30 stand baso dan babakaran.
Agus optimistis, pengunjung Festival Bakso tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu. Pada 2018, jumlah pengunjung lebih dari 30.000 orang dalam tiga hari.
Pengunjung datang tidak hanya dari Kota Bandung. Ada cukup banyak pengunjung luar kota yang sengaja datang ke Bandung untuk berburu bakso hits di Kota Kembang ini.
Omzet pedagang per hari saat itu, rata-rata mencapai Rp 9 juta-10 juta. Sebenarnya ada yang lebih dari Rp 10 juta, tapi kalau dirata-ratakan di angka itu, tuturnya.
Untuk pembayaran, sama dengan tahun sebelumnya, panitia menggunakan sistem voucher. Nantinya, penjualan voucher dilakukan di sejumlah titik di lokasi acara.
Pihaknya sengaja tidak menggunakan pembayaran elektronik. Sebab dari pengalaman beberapa waktu lalu, sistem sempat down sehingga tidak bisa dilakukan transaksi.
Pokoknya kami memberikan pelayanan yang terbaik, termasuk masalah pembayaran. Paling penting, yuk kita ke festival bakso. Kami buka dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB, pungkasnya.
