Sesuai spesifikasi, artinya charging timenya sesuai, kilometer tempuhnya juga. Lalu ritase yang kita ekspektasi juga sama. Namun hal-hal yang sifatnya prediktif, yang belum bisa dibuktikan, ucap Jhonny kepada Kompas.com, Senin (5/4/2021).
Misalnya seperti klaim usia baterai yang tahan delapan tahun. Karena uji coba yang singkat juga, jadi tidak bisa memprediksi soal usia pakai baterai, bisa lebih atau kurang dari klaim ATPM.
Secara teknis dan komersial, TransJakarta menyatakan bahwa kita bisa menerima hasil yang baik dari tes yang dilakukan. Selama tes uji coba tidak ada kendala sama sekali, kata Jhonny.
Diketahui dua armada bus BYD yang diuji coba oleh TransJakarta adalah bus besar low entry tipe K9 dan medium bus tipe C6. Kedua bus ini didatangkan utuh dari China oleh PT Bakrie Autoparts.
Tipe K9, memiliki dimensi panjang 12 meter lebar 2,5 meter, dan tinggi 3,3 meter. Sementara untuk baterainya, dari hasil penelurusan diketahui bus ini dilengkapi dengan motor listrik AC Synchronous Motor dan beterai BYD Iron-Phospate berkapasitas 324 kWh.
Untuk pengisian daya memakan waktu kurang lebih 4 jam, sementara daya jelahnya diklaim mencapai 250 km dengan kecepatan maksimal 70 kpj. Motor yang digunakan mampu menyuplai tenaga sebesar 300 kW dan torsi sebesar 1.100 Nm.
Sedangkan untuk BYD C6 sendiri, memiliki dimensi yang lebih kecil, yakni panjang 7.403 mm, lebar 2.140 mm, serta tinggi 3,4 mm. Untuk model ini dilengkapi dengan baterai Iron-phospate dengan kapasitas 135 kWh dan mampu terisi penuh dalam waktu 4 jam pengisian daya.
Dari segi kemampuan, C6 diklam memiliki kecepatan maksimal hingga 100 kpj. Sementara dari segi daya jelajah. dalam sekali pengisian penuh diklaim bisa menempuh jarak hingga 200 km.