"Mereka mengemis, ngamen, dan dapat uang dari warga yang kasihan. Uangnya mereka pakai membeli kebutuhan makan. Kami dapat laporan dan langsung melacak keberadaan mereka," ujar Syahrifullah saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (30/4/2020).
Pasangan ini juga tampak mengendarai motor yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Motor tersebut dipenuhi sayuran, kelapa muda, dan pakaian mereka.
Selain itu, keduanya pun juga tampak tak mengenakan alas kaki, memakai pakaian seadanya, bersamaan dengan balita berambut pirang yang tertidur dalam gendongan.
Keduanya pun mengisi dokumen ke dalam Kantor Imigrasi tanpa mengenakan alas kaki.
Petugas Imigrasi telah memeriksa dokumen keluarga mereka dan tidak menemukan masalah terkait waktu izin tinggal.
Namun, kesalahan mereka adalah mengamen atau bermain musik untuk mencari uang.